PSTS TABING, Klub Kampung Berprestasi Kota
INGIN LANGSUNG KE DIVISI III NASIONAL
Jangan
katakan mimpi, kalau PSTS Tabing memang bercita-cita untuk langsung
terjun ke kompetisi Divisi III Nasional. Sebagaimana dikatakan N. Nofi
Sastera dalam sambutannya pada Acara Malam Syukuran dan Penutupan
Turnamen Sepakbola Ibrani Cup Jumat malam 27 Maret lalu di Lapangan PSTS
Tabing, niat itu memang sudah merupakan target program utama
kepengurusan yang dipimpinnya selama empat tahun ke depan.
“Sejujurnya
kita memang ingin PSTS Tabing terjun langsung ke kompetisi tingkat
nasional (diawali dari Divisi III) dan tidak hanya menjadi anggota
Pengcab PSSI Padang, seperti sekarang ini. Memang tak gampang mencapai
cita-cita itu. Namun saya yakin dan optimis hal itu akan tercapai bila
pengurus ini didukung oleh semua pihak terutama sekali oleh para Pembina
dan Penasehat PSTS Tabing,” ujar Nofi.
Untuk
mencapai tujuan itu, PSTS menurut Nofi akan berusaha mempersiapkan
segala sesuatu infra dan supra struktur pelengkap persyaratan menuju
kompetisi tingkat nasional. Di antaranya yang terpenting adalah membuat
Akte Pendirian dan Legalitas yang syah mengenai status kepemilikan klub
PSTS Tabing. Juga mendirikan Yayasan PSTS Tabing yang nantinya
diharapkan akan memiliki unit-unit usaha guna mendukung pendanaan PSTS
Tabing. Selain itu PSTS Tabing juga akan membuat sertifikat tanah
lapangan PSTS Tabing yang beberapa tahun sebelumnya sudah diserahkan
Pemko Padang kepada pengurus PSTS Tabing di zaman kepemimpinan Ketua
PSTS sebelumnya H. Mardianus Mansyur.
Satu program pengurus baru PSTS Tabing yang sedang berjalan – karena telah mulai digarap persis
saat akan membentuk pengurus - adalah pembangunan sarana lampu
penerangan di lapangan PSTS Tabing. Tujuannya jika ini teralisir, maka
di Lapangan PSTS Tabing bisa dilaksanakan pertandingan malam hari.
Sejauh ini, PSTS baru memiliki dana stimulan sebesar Rp 25 Jt dari
rencana biaya sebesar Rp 350 Jt sebagaimana anggaran yang telah disusun
oleh Panitia Pembangunan Lampu Lapangan PSTS yang diketuai Faisal Fahmi,
mantan pemain PSTS dan sekarang menjadi Ketua II Bidang Sarana dan
Prasarana PSTS Tabing.
Lapangan PSTS Tabing sendiri menurut Nofi, diharapkan nantinya akan bisa dibangun sehingga menjadi sebuah Stadion Mini.
“Tegasnya,
bila kelima faktor di atas dapat tercapai yakni Akte Pendirian, Yayasan
PSTS, Sertifikat Lapangan, Pembangunan Lampu Lampangan dan Pembangunan
Stadion Mini, maka PSTS berarti sudah siap untuk terjun langsung ke
kompetisi tingkat nasional. Dengan dukungan Bapak Walikota serta para
Pembina dan Penasehat PSTS lainnya termasuk khususnya Bapak Ibrani SH
yang kita minta menjadi Penasehat Hukum klub PSTS, kita optimis semua
ini akan bisa tercapai,” tambah Nofi.
PSTS MENDUNIA
Ditambahkannya,
secara tekhnis sepakbola, PSTS sejak lama sudah sangat mampu untuk
terjun di kompetisi nasional tersebut. Terbukti PSTS mampu melahirkan
sejumlah pemain hebat sebagaimana pemain-pemain yang sekarang merumput
bersama klub-klub terkenal di Indonesia.
Sebutlah seperti Bobby Satria di Persebaya, M. Fauzan Jamal di Semen
Padang, Tommy Pranata di Persisam Samarinda (ketiganya mantan pemain Tim
Nasional), Andre Syarifuddin, Abdul Faisal Buya dan Abdil Amar di PSP
Padang, Yoga di PSMS U-21dan Doni di Persiba U-21. Tak hanya itu,
seorang pemain usia muda dari PSTS yakni Davitra, juga pernah mengikuti
Pemusatan Latihan Tim Nasional U-16 di Uruguay.
Keberhasilan
para pemain PSTS mendunia seperti ini pula (termasuk Bobby Satria yang
pernah mengikuti Pelatnas Tim Nasional di Belanda dan M. Ikhsan ‘Abang’
Haswindi pemain PSTS Tabing mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang
mengikuti Turnamen antar Mahasiswa di Singapura) yang membuat pengurus
baru PSTS mengganti logo klub-nya dengan memakai lambang bola dunia di
tengah. Otomatis pula mulai kepengurusan baru periode 2009-2013 ini PSTS
Tabing sudah memakai logo baru, stempel baru dan kop surat yang baru.
TEKNISI SEPAKBOLA ANDAL
Selain
dari sisi pemain, PSTS Tabing pun memiliki Pelatih yang cukup mumpuni.
Yang terbaik tentu saja Jafri Sastra, yang kini memiliki sertikiat
kepelatihan B-AFC License. Pelatih PSTS ini dianggap sukses membawa klub
PSPP Padang Panjang yang tahun 2009 ini lolos ke Divisi I, serta PS.
Pelalawan Riau yang tahun lalu diloloskan Jafri dari Divisi III ke
Divisi II. Selain itu, Jafri pun kini juga telah menjadi Asisten
Intruktur Pelatih untuk tingkat nasional. Tak urung, lelaki yang semula
gagap dengan tekhnologi ini, kini terpaksa harus belajar kembali
mengenali komputer dengan memanfaatkan laptop barunya guna mempersiapkan
materi latihan dan pelatihan yang diberikannya.
Selain
Jafri di PSTS juga ada Ahmad Idris, pelatih kiper. Selain bersertifikat
C, mantan kiper PSP Padang ini sebelumnya adalah mantan pelatih PON
Sumbar. Meski ia sendiri kelahiran Lubuk Begalung, namun Ahmad Idris
senang melatih di klub PSTS Tabing yang notabene tempatnya belasan
kilometer dari rumahnya.
Juga
ada M. Zaini Caniago, pelatih bersertifikat C-License yang tahun ini
mendapat job sebagai pelatih di Kabupaten Dharmasraya. Juga ada tiga
pelatih muda Armon Effendi, M. Kamel dan Dian Mardiansyah Putra, anak
kandung dari H. Mardianus Mansyur Ketua Umum PSTS sebelumnya.
Di
sisi tekhnis lainnya, PSTS juga punya teknisi-teknisi sepakbola handal
lainnya seperti Drs. Bakaruddin dan Drs. Hasbi Batubara keduanya PP
(Pengawas Pertandingan) Nasional, Drs. Afrizal M.Pd pelatih sepakbola
yang juga PP Daerah serta saat ini menjabat Biro SDM di Pengda PSSI
Sumbar. Lalu juga ada Abdul Pandi, yang berpengalaman memenej
kepanitiaan pertandingan skala nasional karena ia sering menjadi
Sekretaris Panitia Pertandingan PSP Padang. Tak ketinggalan ada Mukhtar
Anwar SH, Sekum PSTS Tabing yang selain sangat mengerti seluk beluk
sepakbola, juga ahli di dunia karate. Karena selain anggota Pengurus
Besar PB. Inkanas Bidang Pertandingan ia juga Ketua Komisi Tekhnik di
Pengcab Inkanas Padang.
Di
sisi perwasitan, PSTS saat ini minimal memiliki 2 orang wasit
bersertifikat C-2 yakni Jumadi Asra dan Syafriadi. Ke depan, PSTS juga
berencana untuk melahirkan sejumlah wasit-wasit muda lainnya yang
diharapkan nanti bisa mencapai sertfikat C-1 Nasional.
“Insya Allah, berkat rahmat
Allah dan dukungan semuanya, sekali lagi kami optimis, cita-cita PSTS
terjun langsung ke kompetisi tingkat nasional akan bisa kita capai,”
tambah Nofi.
0 komentar:
Posting Komentar